TANAH BUMBU – Hamparan ladang jagung yang menguning siap panen menjadi saksi semangat kebangkitan pertanian Tanah Bumbu, Kamis (5/6/2025). Dalam momen yang sarat makna ini, Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, H. Hasanuddin, turun langsung menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program swasembada pangan nasional.
Acara ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan petani lokal, tetapi juga tonggak penting dalam upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir jagung di kancah global. Secara virtual, Presiden Republik Indonesia melepas ekspor sebanyak 1.200 ton jagung yang berasal dari hasil bumi para petani Tanah Bumbu dan daerah lainnya.
Turut hadir dalam panen raya tersebut, Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, Wakil Bupati H. Bahsanuddin, Kapolres Tanah Bumbu, Dandim 1022 Tanah Bumbu, serta para pimpinan SKPD terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam unggahannya di akun Instagram pribadi, @h.hasanuddin_am, sang wakil rakyat menyampaikan rasa syukurnya bisa ambil bagian dalam momentum strategis ini.
“Alhamdulillah, hari ini menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional, sekaligus pelepasan ekspor jagung 1.200 ton bersama Presiden RI secara virtual,” tulisnya.
Tak hanya puas dengan keberhasilan panen, H. Hasanuddin juga menyoroti pentingnya peningkatan daya saing hasil pertanian lokal di pasar ekspor.
“Semoga dengan panen raya ini mampu mendorong peningkatan ekspor kita. Apa yang menjadi visi Presiden RI menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir utama, harus kita wujudkan bersama,” imbuhnya.
Sebagai legislator yang dikenal aktif menyuarakan isu-isu pertanian dan pemberdayaan petani, kehadiran H. Hasanuddin bukan sekadar seremonial. Ia membawa pesan penting bahwa dukungan politik harus berpijak pada kebutuhan rakyat—terutama mereka yang menggantungkan hidup dari tanah dan ladang.
Komitmen DPRD Tanah Bumbu, yang diwakilinya, menjadi elemen kunci dalam menciptakan ekosistem pertanian yang produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Dengan keberhasilan panen raya ini, Tanah Bumbu meneguhkan diri sebagai bagian dari gerakan besar menuju kemandirian pangan nasional, sekaligus memberi kontribusi nyata dalam menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
