Kotabaru — Pemerintah Kabupaten Kotabaru meluncurkan program Kios Pangan Saijaan Hebat sebagai langkah konkret untuk menjaga kestabilan harga, menekan inflasi daerah, serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Peluncuran perdana dilakukan pada Sabtu (31/5/2025) di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru.
Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, secara simbolis meresmikan program ini melalui pemotongan pita, mewakili Bupati Kotabaru. Hadir pula Sekretaris Daerah Eka Saprudin, unsur Forkopimda, kepala SKPD, serta para camat.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati, Bupati Kotabaru menyampaikan bahwa kehadiran Kios Pangan Saijaan Hebat diharapkan menjadi solusi atas fluktuasi harga dan pasokan pangan strategis.
“Program ini dirancang untuk memangkas rantai distribusi pangan dengan menghadirkan komoditas langsung dari produsen ke konsumen melalui kios pangan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan inisiatif tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah, kami mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi. Mari terus bersinergi membangun Kotabaru yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru, Sarawani, S.Pi., M.P., menjelaskan bahwa kios ini akan menyediakan kebutuhan pangan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik.
“Komoditas yang dijual meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, bawang merah, dan bawang putih,” jelas Sarawani.
Ia menambahkan, kios pangan ini akan melayani masyarakat dua kali dalam sepekan, yakni setiap hari Senin dan Jumat pukul 09.00–11.00 WITA.
Kios Pangan Saijaan Hebat ditujukan untuk masyarakat di wilayah Pulau Laut pada khususnya, dan masyarakat Kotabaru secara umum. Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam merespons dinamika harga pangan yang tidak menentu serta menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok di tingkat lokal.
Dengan peluncuran program ini, Pemkab Kotabaru berharap dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan.