AdvertorialDaerahTanah Bumbu

Dinsos Tanah Bumbu Mulai Lakukan Verval Data Yatim Piatu, Disabilitas dan Lansia

RADARBANUA.CO.ID, TANAH BUMBU – Masih sering dengar orang miskin tidak mendapat bantuan karena tidak masuk dalam database kemiskinan yang dikenal dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)?

Atau biasa mendengar dan melihat ada warga yang mampu, tapi justru mendapat bantuan pemerintah?

Kesalahan data warga miskin inilah yang berusaha diperbaiki Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Sosial (Dinsos).

Diketahui sebelumnya di akhir tahun tadi, Dinsos Tanah Bumbu menggelar Rapat Koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) beserta para TKSK dan Pendamping PKH Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam rakoor itu dibahas berbagai permasalahan data kemiskinan serta langkah verifikasi dan validasi (Verval) data sebagai satu-satunya data rujukan untuk memberikan bantuan atau jaminan sosial dari APBD.

Verifikasi dan Validasi ini penting agar penanganan warga miskin di Kabupaten Tanah Bumbu tepat sasaran dan lebih efektif.

Terpantau di lapangan, di awal tahun 2023 ini, Dinsos Kabupaten Tanah Bumbu mulai melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan di seluruh kecamatan, desa/kelurahan.

Petugas Verval dari Dinas Sosial yang ditugaskan di Kecamatan Mantewe, Jailani mengatakan bahwa verifikasi dan validasi ini langsung dilakukan secara door to door agar data lebih efektif dan valid.

“Nanti dari hasil verval ini, akan dibawa lagi ke Dinsos untuk dilakukan croscek data lagi apakah yang bersangkutan layak atau tidak. Yang tidak layak itu nanti diusulkan untuk dikeluarkan dari bantuan sosial” kata Jailani. Rabu, (04/01/2023)

Dia menambahkan bahwa yang didata ini adalah para anak yatim piatu, penyandang disabilitas dan lansia yang nantinya akan mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu  berupa uang tunai atau sembako.

“Untuk anak yatim nanti akan mendapatkan bantuan Rp.100 ribu perbulan, Penyandang disabilitas sebesar Rp.200 ribu dalam bentuk sembako dan Lanjut usia (Lansia) sebesar Rp.200 ribu dalam bentuk sembako” katanya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button