KOTABARU, RadarBanua – Ribuan jamaah memadati Lapangan Wisata Siring Laut Kotabaru untuk mengikuti Tabligh Akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (1/10/2025) malam bertepatan dengan 9 Rabiul Akhir 1447 H.
Acara religius ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru dan menghadirkan penceramah kondang Habib Musthofa Al Haddar atau yang akrab disapa Habib Tampar, terkenal dengan gaya ceramahnya yang lugas, tegas, namun kocak dan menghibur.
Dengan tema “Meneladani Sifat Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari Sebagai Landasan Mewujudkan Kotabaru Hebat”, tabligh akbar berlangsung semarak sekaligus khidmat.
Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat datang kepada Habib Musthofa.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran Habib Musthofa. Semoga tausiyah beliau menjadi inspirasi bagi kita semua untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ujar Syairi.
Ia menegaskan, Pemkab Kotabaru berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pembangunan masyarakat.
“Pembangunan bukan hanya fisik, tetapi juga rohani. Keseimbangan ini penting agar Kotabaru tumbuh menjadi daerah yang religius dan hebat,” tambahnya.
Dalam tausiyahnya, Habib Musthofa mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyebut tiga amalan yang paling dicintai Allah SWT, yaitu:
- Menjaga salat tepat waktu
- Beribadah dengan ikhlas
- Menjaga kebersihan hati
“Kalau kita benar-benar cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, maka salat harus dijaga. Salat tepat waktu adalah tiang agama dan kunci kebahagiaan dunia akhirat,” tegasnya.
Gaya ceramahnya yang khas, diselipi humor segar, membuat suasana semakin hangat dan jamaah tak jarang tertawa terhibur. Namun, pesan-pesan religiusnya tetap tersampaikan dengan mendalam.
Tabligh Akbar ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kotabaru, Ketua MUI Kotabaru KH. Muhyar Darmawi, Ketua GOW Kotabaru Hj. Fatma Idiana, para kepala SKPD, tokoh masyarakat, serta ulama.
Ribuan jamaah dari berbagai daerah tumpah ruah mengikuti rangkaian acara hingga akhir. Tabligh akbar ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan masyarakat dan kemajuan daerah Kotabaru.